RIZA TEKNIK BREBES 2. Mandor Galian Tanah & Join Pipa. HP (WA) 0853-1399-4212.

Selasa, 08 Juni 2021

Uraian Pekerjaan Proyek JARGAS

RIZA TEKNIK BREBES

Mandor Brebes / Mandor Proyek / Mandor Gali / Tukang Gali


Salam Sukses.

Perkenalkan, Riza Teknik Brebes adalah Mandor Brebes yang bergerak di bidang Mandor Proyek dalam Proyek Pipa JARGAS, PDAM, Limbah, Kabel FO, PLN, PJU, Ereksen Sutet, Tower Telpon, Pabrik, dll. Berpengalaman dari tahun 2009, dan memiliki tenaga kerja yang terampil, profesional dan bertanggung jawab.

Pada artikel kali ini akan kami sampaikan tentang Uraian Pekerjaan Proyek Jargas. Semoga bermanfaat.

 

Proyek Pembangunan Pipa Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga sekarang lebih dikenal dengan sebutan Proyek Jargas.  Untuk uraian pekerjaan Proyek Jargas sangatlah banyak. Berikut ini akan kami coba uraikan satu persatu jenis pekerjaan pada Proyek Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga, khususnya pada pekerjaan kontruksinya.

 

Pertama-tama kita kelompokkan pekerjaan kontruksi JARGAS ke dalam 5 kelompok, yaitu :

1.   Pekerjaan Pipa Jalur Induk.

2.  Pekerjaan Sambungan Rumah

3.  Pekerjaan Sambungan Kompor

4.  Pekerjaan Pembangunan Regulator Sektor

5.  Pekerjaan Pembangunan MRS

 


1. Uraian Pekerjaan Pipa Jalur Induk :

a. Pekerjaan Survey / MC 0 : dilakukan untuk memastikan gambar FEED yang dibuat dulu masih relevan dengan kondisi sekarang, baik itu lokasinya, jenis pipa, typikal galian, dan panjang pipa yang akan di tanam.

 

b. Pekerjaan Test Pit : dilakukan untuk melihat Utility yang ada pada jalur pemasangan pipa kita. Penggalian ini dilakukan secara manual oleh tukang gali, dengan tujuan untuk meminimalisasi atau menghindari kerusakan Utility pihak lain (PLN / PDAM/ FO, dll).

 

Dari hasil pekerjaan a dan b, maka akan dihasilkan gambar kerja / Shop Drawing For Contruction, yang diperiksa kembali oleh pemilik (Pertagas atau PGN), dan disetujui bersama. Gambar Shop Drawing ini kemudian di distribusikan ke masing2 divisi untuk ditindaklanjuti. 

 

Divisi Pengadaan melakukan pencarian Vendor Material  yang sesuai spesifikasi pekerjaan, melakukan pengecekan ke Warehouse, memeriksa sertifikat material, dan membuat PO material tersebut. 

 

Divisi Kontruksi menghitung Volume pekerjaan, waktu kerja, kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan peralatan. Memang untuk menghemat waktu, biasanya Kontraktor melakukan penambahan jumlah tenaga kerja dan jam kerja. Namun, hal ini akan menimbulkan cost tak terduga yang bisa mengakibatkan over budget. Analisa waktu kerja, kebutuhan tenaga kerja dan peralatan dapat dihitung bagian perencanaan kontruksi dengan memperhatikan dan menganalisa kesulitan pekerjaan, progress harian yang bisa diperoleh, dan jumlah tenaga kerja serta peralatan pendukungnya. Tentu hal ini membutuhkan masukan dari orang yang benar-benar sudah pernah mengerjakan pekerjaan tersebut.

 

c. Pekerjaan Penggalian Tanah : Mandor borong galian tanah, biasanya melakukan penggalian tanah menggunakan beberapa metode, yaitu ; metode penggalian tanah Open Cut, metode penggalian tanah Manual Boring, metode penggalian tanah Boring khusus untuk saluran, crosing jalan, crosing rel KA, dll.

 

Penggalian Biasanya dimulai dari pipa ukuran terkecil. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan bisa dilakukan secara continue, sebab pekerjaan Sambungan Rumah tidak mungkin bisa dikerjakan apabila pipa distribusinya belum ada. Jika tetap dilakukan, maka akan ada pekerjaan ulang / Re-work yang akan memakan waktu dan biaya.

 

Pekerjaan bisa dibagi sesuai sektor yang ada, masing-masing kepala pekerja galian atau Mandor galian, bertanggungjawab mengerjakan pemasangan pipa distribusi dalam satu sektor sampai selesai. Apabila sudah selesai baru kepala pekerja galian atau mandor galian bisa pindah ke sektor lain. Tentu hal ini dilakukan dengan cara menerbitkan Ijin kerja / Permit / WO khusus pada sektor yang dimaksud saja.

 

Jadi apabila Ijin Kerja / Permit / WO belum diselesaikan (Close) maka kepala pekerja galian atau mandor galian tidak boleh bekerja di sektor lain. Hal ini untuk mencegah dilakukannya pekerjaan secara acak, karena mencari pekerjaan yang mudah saja, dan meninggalkan pekerjaan yang sulit. Jumlah Kepala pekerja galian atau  Mandor galian dapat ditunjuk lebih dari satu orang, jumlah ini disesuaikan dengan Volume pekerjaan dan waktu kerja yang di schedule kan. Pada tahap ini dilakukan inspeksi galian, yaitu ; faktor tercapainya kedalaman galian dan lebar galian sesuai spek, pemakaian material pelindung pipa (Pasir, Marker Tape & Batako Pengaman Migas), dan proses penimbunan serta pemadatan yang benar.

 

d. Pekerjaan Boringan Khusus Saluran / Singer : Pekerjaan ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Apabila tidak dibentuk team khusus, maka pekerjaan ini akan ditinggalkan dan menimbulkan kendala di kemudian hari. Maka perlu dibentuk team khusus yang dipercayakan kepada satu atau dua kepala pekerja galian atau mandor galian, yang mana team pekerja tersebut hanya mengerjakan pekerjaan Galian Boringan Khusus Saluran, Singker, dan Crosing Jalan, dll. Kedalam galian biasanya disesuaikan dengan eksisting bangunan yang ada. Baik itu Sungai, Saluran, ataupun jalan. Tentu harga pekerjaan itu lebih mahal jika dibandingkan Pekerjaan galian tanah Manual Boring biasa.

 

e. Pekerjaan Penyambungan Pipa MDPE : Pekerjaan ini dilakukan oleh Welder Pipa PE yang memiliki sertifikat. Pada beberapa proyek, Welder diwajibkan mengikuti Training Ulang untuk merefresh kemampuan mereka, lalu biasanya sekaligus dilakukan pula Uji coba penyambungan Pipa (Mock Up). Sampel Penyambungan tersebut dijadikan untuk Spesimen dalam pengujian sambungan, baik itu pengujian metode  Test Tensile ataupun Test BendingPenyambungan Pipa Jalur MDPE biasanya dilakukan dengan 2 cara. Metode Butfussion untuk penyambungan Pipa ke pipa. Dan metode Electrofussion untuk penyambungan Fitting, dan aksesories dilapangan (Stub End, Valve, dll).

 

f. Pekerjaan Pengujian Pipa : Setelah Pemasangan pipa selesai dikerjakan dalam satu sektor, maka proses selanjutnya adalah dilakukannya pengujian pipa secara parsial per sektor. Pengujian ini dilakukan menggunakan alat Genset Kompresor, Temporary Valve, Spool Test terdiri dari Presure Gauge, Cek Valve, Temperature Gauge dan Odorant / pembau untuk melacak titik kebocoran pipa. Metode yang digunakan adalah Pneumatik test, dengan nilai tekanan 1,3 s.d 1,5 Desain Presure. Kenapa pengujian ini dilakukan secara parsial, hal ini agar memudahkan dalam memeriksa titik kebocoran. Sebab apabila pengujian pipa dilakukan secara menyeluruh maka areanya akan sangat luas, dan akan menyulitkan mengidentifikasi titik kebocoran. Biasanya Team Pengujian ini akan melakukan pengujian secara bertahap. 

 

Tahap Pertama tekanan 0,5 x Design Presure, ditahan (Holding time) selama 15 sampai dengan 30 menit. Lalu team berkeliling mencari titik sambungan pipa yang belum tersambung dan sudah ditimbun oleh warga. Pada tahap ini, identifikasi kebocoran ditandai dengan keluarnya air, karena pipa yang ditanam masih mengandung air yang masuk ke dalam pipa tersebut. Proses ini cukup memakan waktu lama, sebab apabila sudah menemukan satu titik kebocoran, maka perlu dilakukan pembuangan tekanan dulu dan baru dilakukan penggalian tanah, penyambungan ulang, dan pengujian ulang. Proses ini dilakukan berulang – ulang sampai penurunan tekanan kecil, biasanya kebocoran bukan disebabkan pipa yang belum tersambung, tapi disebabkan Sambungan Fitting yang tidak sempurna. 

 

Tahap kedua : Pengujian dilakukan pada tekanan 1 x Design Presure, Holding time selama 30 s.d 60 menit. Pada tahap ini pekerjaan team pengujian akan lebih sulit, karena titik kebocoran sangat kecil. Untuk membantu mencari titik kebocoran tersebut, biasanya diberikan bahan pembau atau odorant pada jaringan pipa, maka saat ada titik kebocoran, akan tercium bau odorant tersebut, dan selanjutnya sama prosesnya yaitu direlease tekanan, penggalian tanah, dan penyambungan ulang. 

 

Tahap ketiga, atau biasa disebut juga Internal testPada tahap ini, pengujian dilakukan sesuai tekanan yang disepakati bersama, namun dengan Holding time 50% dari batas yang telah ditentukan. Jika sudah yakin tidak ada penurunan, maka dibuatkan Request For Inspection (RFI) dari pihak kontraktor ke pihak konsultan pengawas untuk dilakukan pengujian pipa bersama. Biasanya peralatan ditambahkan menggunakan Barthon agar proses pengujian bisa di record dalam bentuk hard file pada Barthone Chard. Baik itu saat menaikan tekanan, holding time, ataupun penurunan tekanan.

 

g. Pembersihan Pipa dan N2 PurgingApabila pengujian sudah berhasil, maka dilakukan pencucian pipa / Flushing, dan N2 Purging. Proses ini dilakukan sampai semua air habis, lalu semua ujung pipa ditutup menggunakan Stub End atau And Cap, namun dapat pula menggunakan Temporary And Cap.

 

Pekerjaan Pemasangan Pipa Induk (Ukuran terbesar) bisa dikerjakan secara parsial. Dan untuk Pipa Induk yang singkron / Dobel dengan pipa Distribusi, maka pemasangan pipa dapat dilakukan secara bersamaan dengan pipa distribusi tersebut. Dengan kedalaman yang berbeda atau diberi jarak.

 

Demikianlah Uraian Pekerjaan Proyek JARGAS yang dapat kami sampaikan sebagai Mandor Brebes / Mandor Proyek.




Apabila ada yang membutuhkan Jasa Mandor Brebes / Mandor Proyek, silahkan HUBUNGI Bpk Riza Brebes di HP (WA) 0853.1399.4212.

E-mail di riza_brebes@yahoo.co.id CC rizabrebes.02@gmail.com

 

Salam Sukses

Riza Teknik Brebes

Mandor Brebes / Mandor Proyek / Mandor Gali / Tukang Gali

Office : Jl. Ponpes KH. Solikhin. Bloh MS VI No 57. Ds. Tegalreja, Kec. Banjarharjo, Kab. Brebes, Jawa Tengah. 52265

HP (WA) : 0853.1399.4212 E-mail : riza_brebes@yahoo.co.id CC rizabrebes.02@gmail.com 

Website : https://rizateknikbrebes2.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar