Mandor Brebes / Mandor Proyek / Mandor Gali
/ Tukang Gali
Salam Sukses.
Perkenalkan, Riza Teknik Brebes adalah Mandor Brebes yang
bergerak di bidang Mandor Proyek dalam Proyek
Pipa JARGAS, PDAM, Limbah, Kabel FO, PLN, PJU, Ereksen Sutet, Tower Telpon,
Pabrik, dll. Berpengalaman dari tahun 2009, dan memiliki tenaga kerja
yang terampil, profesional dan bertanggung jawab.
Pada artikel kali ini akan kami sampaikan tentang
Uraian Pekerjaan Proyek Jargas. Semoga bermanfaat.
Proyek Pembangunan Pipa Distribusi Gas
Bumi untuk Rumah Tangga sekarang lebih dikenal dengan sebutan Proyek
Jargas. Untuk uraian pekerjaan Proyek
Jargas sangatlah banyak. Berikut ini akan kami coba uraikan satu persatu jenis
pekerjaan pada Proyek Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga,
khususnya pada pekerjaan kontruksinya.
Pertama-tama kita kelompokkan pekerjaan
kontruksi JARGAS ke dalam 5 kelompok, yaitu :
1. Pekerjaan Pipa Jalur Induk.
2. Pekerjaan Sambungan Rumah
3. Pekerjaan Sambungan Kompor
4. Pekerjaan Pembangunan
Regulator Sektor
5. Pekerjaan Pembangunan MRS
1. Uraian Pekerjaan Pipa Jalur Induk :
a. Pekerjaan Survey / MC 0 : dilakukan untuk memastikan gambar FEED yang dibuat dulu masih relevan
dengan kondisi sekarang, baik itu lokasinya, jenis pipa, typikal galian, dan
panjang pipa yang akan di tanam.
b. Pekerjaan Test Pit : dilakukan untuk melihat Utility yang
ada pada jalur pemasangan pipa kita. Penggalian ini dilakukan secara manual
oleh tukang gali, dengan tujuan untuk meminimalisasi atau menghindari kerusakan
Utility pihak lain (PLN / PDAM/ FO,
dll).
Dari hasil pekerjaan a dan b, maka akan
dihasilkan gambar kerja / Shop Drawing
For Contruction, yang diperiksa kembali oleh pemilik (Pertagas atau PGN),
dan disetujui bersama. Gambar Shop
Drawing ini kemudian di distribusikan ke masing2 divisi untuk
ditindaklanjuti.
Divisi Pengadaan melakukan
pencarian Vendor Material yang sesuai spesifikasi pekerjaan, melakukan
pengecekan ke Warehouse, memeriksa
sertifikat material, dan membuat PO material tersebut.
Divisi Kontruksi menghitung
Volume pekerjaan, waktu kerja, kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan peralatan.
Memang untuk menghemat waktu, biasanya Kontraktor melakukan penambahan jumlah
tenaga kerja dan jam kerja. Namun, hal ini akan menimbulkan cost tak terduga
yang bisa mengakibatkan over budget.
Analisa waktu kerja, kebutuhan tenaga kerja dan peralatan dapat dihitung bagian
perencanaan kontruksi dengan memperhatikan dan menganalisa kesulitan pekerjaan,
progress harian yang bisa diperoleh,
dan jumlah tenaga kerja serta peralatan pendukungnya. Tentu hal ini membutuhkan
masukan dari orang yang benar-benar sudah pernah mengerjakan pekerjaan
tersebut.
c. Pekerjaan Penggalian Tanah :
Mandor borong galian tanah, biasanya melakukan penggalian tanah menggunakan
beberapa metode, yaitu ; metode penggalian tanah Open Cut, metode penggalian tanah Manual Boring, metode penggalian tanah Boring khusus untuk saluran, crosing
jalan, crosing rel KA, dll.
Penggalian Biasanya dimulai dari pipa
ukuran terkecil. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan bisa dilakukan secara continue, sebab pekerjaan Sambungan
Rumah tidak mungkin bisa dikerjakan apabila pipa distribusinya belum ada. Jika
tetap dilakukan, maka akan ada pekerjaan ulang / Re-work yang akan memakan waktu dan biaya.
Pekerjaan bisa dibagi sesuai sektor yang
ada, masing-masing kepala pekerja galian atau Mandor galian, bertanggungjawab
mengerjakan pemasangan pipa distribusi dalam satu sektor sampai selesai.
Apabila sudah selesai baru kepala pekerja galian atau mandor galian bisa pindah
ke sektor lain. Tentu hal ini dilakukan dengan cara menerbitkan Ijin kerja /
Permit / WO khusus pada sektor yang dimaksud saja.
Jadi apabila Ijin Kerja / Permit / WO
belum diselesaikan (Close) maka
kepala pekerja galian atau mandor galian tidak boleh bekerja di sektor lain.
Hal ini untuk mencegah dilakukannya pekerjaan secara acak, karena mencari
pekerjaan yang mudah saja, dan meninggalkan pekerjaan yang sulit. Jumlah Kepala
pekerja galian atau Mandor galian dapat ditunjuk lebih dari satu orang,
jumlah ini disesuaikan dengan Volume pekerjaan dan waktu kerja yang di schedule kan. Pada tahap ini dilakukan
inspeksi galian, yaitu ; faktor tercapainya kedalaman galian dan lebar galian
sesuai spek, pemakaian material pelindung pipa (Pasir, Marker Tape & Batako Pengaman Migas), dan proses penimbunan
serta pemadatan yang benar.
d. Pekerjaan Boringan Khusus Saluran / Singer :
Pekerjaan ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Apabila tidak dibentuk
team khusus, maka pekerjaan ini akan ditinggalkan dan menimbulkan kendala di
kemudian hari. Maka perlu dibentuk team khusus yang dipercayakan kepada satu
atau dua kepala pekerja galian atau mandor galian, yang mana team pekerja
tersebut hanya mengerjakan pekerjaan Galian Boringan Khusus Saluran, Singker, dan Crosing Jalan, dll. Kedalam galian biasanya disesuaikan dengan
eksisting bangunan yang ada. Baik itu Sungai, Saluran, ataupun jalan. Tentu
harga pekerjaan itu lebih mahal jika dibandingkan Pekerjaan galian tanah Manual Boring biasa.
e. Pekerjaan Penyambungan Pipa MDPE : Pekerjaan
ini dilakukan oleh Welder Pipa PE
yang memiliki sertifikat. Pada beberapa proyek, Welder diwajibkan mengikuti Training Ulang untuk merefresh kemampuan mereka, lalu
biasanya sekaligus dilakukan pula Uji coba penyambungan Pipa (Mock Up). Sampel Penyambungan tersebut
dijadikan untuk Spesimen dalam pengujian sambungan, baik itu
pengujian metode Test Tensile ataupun Test
Bending. Penyambungan Pipa Jalur MDPE biasanya dilakukan dengan 2
cara. Metode Butfussion untuk
penyambungan Pipa ke pipa. Dan metode Electrofussion
untuk penyambungan Fitting, dan
aksesories dilapangan (Stub End, Valve,
dll).
f. Pekerjaan Pengujian Pipa : Setelah
Pemasangan pipa selesai dikerjakan dalam satu sektor, maka proses selanjutnya
adalah dilakukannya pengujian pipa secara parsial per sektor. Pengujian ini
dilakukan menggunakan alat Genset
Kompresor, Temporary Valve, Spool Test terdiri dari Presure Gauge, Cek Valve, Temperature Gauge dan Odorant / pembau untuk melacak titik
kebocoran pipa. Metode yang digunakan adalah Pneumatik test, dengan nilai tekanan 1,3 s.d 1,5 Desain Presure. Kenapa pengujian ini
dilakukan secara parsial, hal ini agar memudahkan dalam memeriksa titik
kebocoran. Sebab apabila pengujian pipa dilakukan secara menyeluruh maka
areanya akan sangat luas, dan akan menyulitkan mengidentifikasi titik
kebocoran. Biasanya Team Pengujian ini akan melakukan pengujian secara
bertahap.
Tahap Pertama tekanan 0,5 x Design Presure, ditahan (Holding time) selama 15 sampai dengan 30
menit. Lalu team berkeliling mencari titik sambungan pipa yang belum tersambung
dan sudah ditimbun oleh warga. Pada tahap ini, identifikasi kebocoran ditandai
dengan keluarnya air, karena pipa yang ditanam masih mengandung air yang masuk
ke dalam pipa tersebut. Proses ini cukup memakan waktu lama, sebab apabila
sudah menemukan satu titik kebocoran, maka perlu dilakukan pembuangan tekanan dulu
dan baru dilakukan penggalian tanah, penyambungan ulang, dan pengujian ulang.
Proses ini dilakukan berulang – ulang sampai penurunan tekanan kecil, biasanya
kebocoran bukan disebabkan pipa yang belum tersambung, tapi disebabkan
Sambungan Fitting yang tidak
sempurna.
Tahap kedua : Pengujian
dilakukan pada tekanan 1 x Design
Presure, Holding time selama 30 s.d 60 menit. Pada tahap ini pekerjaan team
pengujian akan lebih sulit, karena titik kebocoran sangat kecil. Untuk membantu
mencari titik kebocoran tersebut, biasanya diberikan bahan pembau atau odorant pada jaringan pipa, maka saat
ada titik kebocoran, akan tercium bau odorant
tersebut, dan selanjutnya sama prosesnya yaitu direlease tekanan, penggalian
tanah, dan penyambungan ulang.
Tahap ketiga, atau
biasa disebut juga Internal test. Pada
tahap ini, pengujian dilakukan sesuai tekanan yang disepakati bersama, namun
dengan Holding time 50% dari batas
yang telah ditentukan. Jika sudah yakin tidak ada penurunan, maka dibuatkan Request For Inspection (RFI) dari pihak
kontraktor ke pihak konsultan pengawas untuk dilakukan pengujian pipa bersama.
Biasanya peralatan ditambahkan menggunakan Barthon agar proses pengujian bisa
di record dalam bentuk hard file pada Barthone
Chard. Baik itu saat menaikan tekanan,
holding time, ataupun penurunan tekanan.
g. Pembersihan Pipa dan N2 Purging : Apabila
pengujian sudah berhasil, maka dilakukan pencucian pipa / Flushing, dan N2 Purging.
Proses ini dilakukan sampai semua air habis, lalu semua ujung pipa ditutup menggunakan
Stub End atau And Cap, namun dapat pula menggunakan Temporary And Cap.
Pekerjaan Pemasangan Pipa Induk (Ukuran
terbesar) bisa dikerjakan secara parsial. Dan untuk Pipa Induk yang singkron /
Dobel dengan pipa Distribusi, maka pemasangan pipa dapat dilakukan secara
bersamaan dengan pipa distribusi tersebut. Dengan kedalaman yang berbeda atau
diberi jarak.
Demikianlah Uraian Pekerjaan
Proyek JARGAS yang dapat kami sampaikan sebagai Mandor
Brebes / Mandor
Proyek.
Apabila ada yang membutuhkan Jasa Mandor Brebes / Mandor Proyek, silahkan HUBUNGI Bpk Riza Brebes di
HP (WA) 0853.1399.4212.
E-mail di riza_brebes@yahoo.co.id CC rizabrebes.02@gmail.com
Salam Sukses
Mandor Brebes / Mandor Proyek / Mandor Gali / Tukang Gali
Office : Jl. Ponpes KH. Solikhin. Bloh MS VI No 57. Ds. Tegalreja,
Kec. Banjarharjo, Kab. Brebes, Jawa Tengah. 52265
HP (WA) : 0853.1399.4212 E-mail : riza_brebes@yahoo.co.id CC
rizabrebes.02@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar